ALBERTINA S. ZEBUA
HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DAN KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF REMAJA PUTRI. STUDI PADA SMU TARAKANITA 1
(Rostiana, Psi dan Dra Ninawati, MM.)Seiring dengan terjadinya perubahan perekonomian dan globalisasi, terjadi perubahan dalam perilaku membeli pada masyarakat. Terkadang seseorang membeli sesuatu bukan didasari pada kebutuhan yang sebenarnya. Perilaku membeli yang tidak sesuai kebutuhan dilakukan semata-mata demi kesenangan, sehingga menyebabkan seseorang menjadi boros dikenal istilah perilaku konsumtif. Perilaku ini dapat terjadi pada setiap orang termasuk remaja putri. Penelitian ini memfokuskan diri untuk meneliti perilaku konsumtif yang terjadi pada remaja putri. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang berperilaku konsumtif. Dalam penelitian ini haya ditekankan pada faktor konformitas dan konsep diri. Jadi tujuan dar penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh konformitas dan konsep diri terhadap perilaku konsumtif remaja putri.
Konformitas adalah menyerah pada tekanan kelompok walaupun tidak ada permintaan langsung untuk mengikuti apa yang telah dibuat oleh kelompok tersebut. Konsep diri dalam penelitian ini merupakan komposisi yang unik yang terdiri dari persepsi, penilaian, sikap, pemikiran dan perasaan individu tentang dirinya.
Subyek dalam penelitian ini berjumlah 79 orang. Mereka bersekolah di SMU Tarakanita 1 Jakarta Selatan. Seluruh subjek diminta untuk mengisi kuesioner yang merupakan alat ukur dalam penelitian ini. Jawaban untuk pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan subyek berbentuk skala berkontinum (SS-S-RR-TS-STS).
Pengolahan data dalam penelitian ini dibantu oleh program SPSS for windows release 10.0. Perhitungan data dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi pearson dan Multiple linear regression. Melalui korelasi pearson ditemukan bahwa antara konformitas dengan perilaku konsumtif terdapat korelasi yang positif. Sedangkan antara konsep diri dengan perilaku konsumtif tidak terdapat korelasi. Untuk melihat peranan konformitas dan konsep diri terhadap perilaku konsumtif digunakan metode analisis Multiple linear regression. Hasilnya adalah konformitas dengan konsep diri secara bersama-sama berpengaruh terhadap perilaku konsumtif. Namun dalam penelitian ini ditemukan bahwa terdapat korelasi antara konformitas dengan konsep diri. Oleh sebab itu pada saat konsep diri digabungkan dengan konformitas, maka konsep diri memberi pengaruh terhadap perilaku konsumtif. Konformitas memberikan kontribusi pada konsep diri dalam memberi pengaruh terhadap perilaku konsumtif.
Dapat disimpulkan bahwa konformitas mempunyai peranan yang signifikan kepada perilaku konsumtif pada remaja. Hal ini semakin diperkuat dengan teori yang menyatakan bahwa remaja putri memiliki perilaku konform yang cenderung lebih tinggi dibandingkan remaja putra.