CLARA CHRISTIANTI SURYAATMAJA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KARAKTERISTIK GURU MATEMATIKA DENGAN KECEMASAN MATEMATIKA PADA SISWA SD. Suatu studi pada SD IPEKA Puri
(Agoes Dariyo, Psi. dan Sri Tiatri, Psi)

Kurun waktu belakangan ini, peran matematika dalam kehidupan manusia sudah tidak dapat diragukan lagi. Namun demikian, pada kenyataannya banyak orang yang mengalami kecemasan matematika dan ternyata kecemasan tersebut sudah dimilikinya sejak duduk di bangku sekolah dasar. Mengingat bahwa guru-gutu sangat berperan dalam kehidupan dan pembentukan siswa sekolah dasar, maka yang diangkat menjadi masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan antara persepsi siswa sekolah dasar mengenai karakteristik guru matematika dengan kecemasan matematika. Penelitian ini juga ditujukan untuk melihat aspek mana dari karakteristik guru (sikap, pengetahuan atau keterampilan) yang memiliki hubungan terkuat dengan kecemasan matematika.

Dengan menggunakan teori persepsi dan kecemasan, penelitian ini menjelaskan bahwa kecemasan dapat terjadi karena adanya proses persepsi yang keliru mengenai sesuatu objek. Objek yang menimbulkan kecemasan tersebut akan berasosiasi dengan hal yang netral, yang di kemudian hari akan dapat menimbulkan kecemasan pula karena adanya proses pembelajaran.

Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian kuantitatif dengan perhitungan statistik mengguankan SPSS 7,5 for windows. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disusun berdasarkan skala Likert. Responden yang digunakan berjumlah 59 siswa.

Dari perhitungan korelasi diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara persepsi siswa terhadap karakteristik guru dengan kecemasan matematika pada siswa sekolah dasar. Dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5%, diperoleh 0,558 dan signifikan pada level 0,00. Dapat diartikan, semakin tinggi tingkat persepsi siswa terhadap karakteristik guru matematika, maka akan semakin rendah tingkat kecemasan matematika yang dialami oleh siswa yang bersangkutan. Selain itu, juga diperoleh hasil bahwa aspek sikap dari karakteristik guru memiliki hubungan yang terkuat (r = -0,331) dengan kecemasan matematika pada siswa SD dibandingkan dengan aspek-aspek lainnya, yaitu aspek pengetahuan (r = - 0,2356) dan aspek keterampilan (r = - 1484). Hal ini sesuai dengan teori bahwa sikap memiliki dampak langsung terhadap tingkah laku seseorang (Ryan & Cooper, 1984).

Dengan demikian, para guru disarankan untuk lebih memperhatikan karakteristik mereka dalam nebgajar, terutama aspek sikap mereka. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk meninjau lebih jauh mengenai hubungan antara persepsi guru dan kecemasan ini dengan menggunakan metode kualitatif, yaitu dengan metode observasi dan wawancara.