Kata Kunci
 

Ditulis oleh: YENNY DESIWATY

PERBEDAAN ANTARA KEPRIBADIAN TIPE A DENGAN KEPRIBADIAN TIPE B DALAM CARA MENGATASI KONFLIK. Suatu Studi Pada Sales Asuransi PT. Asuransi AIG Lippo Life Di Jakarta.
Dibimbing oleh: P. Tommy Y.S. Suyasa, M.Si., Psi., & Drs Sjamsoeddin R. Endah

Konflik seringkali terjadi di dalam dunia usaha, disebabkan baik karena perbedaan maupun persaingan dalam masalah pekerjaan. Setiap individu yang sedang menghadapi konflik cenderung berusaha untuk mengatasi konflik tersebut. Terdapat lima cara dalam mengatasi konflik, yaitu: penghindaran (avoiding), berkompetisi (competing), penyesuaian (accommodating), berkompromi (compromising), dan berkolaborasi (collaborating). Cara yang akan digunakan oleh seorang individu yang sedang menghadapi konflik dapat diramalkan dari kepribadian itu sendiri. Terdapat dua tipe kepribadian yang saling bertolak belakang tetapi kedua-duanya memiliki implikasi penting pada suatu perusahaan. Kedua tipe kepribadian tersebut adalah kepribadian tipe A dan kepribadian tipe B. Dengan demikian, permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan antara kepribadian tipe A dengan kepribadian tipe B dalam cara mengatasi konflik. Untuk menjelaskan permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian dengan cara studi inferensial komparatif. Subjek pada penelitian ini adalah sebanayak 40 orang untuk uji coba dan 200 orang untuk penelitian utama. Subjek adalah orang-orang yang bekerja sebagai sales asuransi pada PT. Asuransi AIG Lippo Life di Jakarta. Kepada subjek-subjek tersebut telah dibagikan dua jenis kuesioner, yaitu kuesioner kepribadian A dan tipe B serta kuesioner cara mengatasi konflik. Dari pengisian kuesioner tersebut, peneliti mengadakan perhitungan dengan menggunakan metode chi square dan dibantu dengan program SPSS 9,01. Dari perhitungan tersebut, hasil yang didapat X2 = 11,004,p < 0,005 (p = 0,027). Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara kepribadian tipe A dengan kepribadian tipe B dalam cara mengatasi konflik. Dari perhitungan tersebut pula, diketahui bahwa individu-individu yang berkepribadian tipe A lebih banyak yang menggunakan cara berkolaborasi (collaborating) dalam menyelesaikan konfliknya, yaitu sebanyak 15 orang atau sebesar 18,5 % dari 46 orang. Sedangkan individu-individu yang berkepribadian tipe B lebih banyak yang menggunakan cara penyesuaian (Accomodating) dalam menyelesaikan konfliknya, yaitu sebanyak 10 oarang atau sebesar 12,3% dari 35 orang.
diedit: 2003-04-23 23:52:19 dan | artikel ini sudah dibaca 614 kali.
(c) 2003 Webmaster F.Psi Untar
[email protected]