Kehidupan setelah kematian merupakan suatu misteri. Beragam sekali sikap ang ditunjukkan orang terhadap kehidupan setelah kematian, ada yang menyetujuinya dan ada yang tidak menyetujuinya. Sikap terhadap kehidupan setelah kematian pada dewasa muda dan dewasa akhir dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pandangan terhadap kematiam, pengalaman hidup, gaya kehidupan pada masing-masing tahap perkembangan, pengaruh lingkungan, dan pengaruh orang lain (teman, orangtua, guru), faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi sikap seseorang baik secara kognitif, afektif, maupun, konatif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan sikap antara tahap perkembangan dewasa muda dan tahap perkembangan dewasa akhir dalam memandang kehidupan setelah kematian. Data didapat dari 122 orang, yang terdiri dari 61 orang dewasa akhir yang berusia di atas 65 tahun yang bermukim di Jakarta. Untuk pengambilan data, digunakan kuesioner. Hasil data tersebut keudian dianalisis dengan menggunakan t-tes dengan bantuan program SPSS versi 11.00. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata sikap dewasa muda 388.8361 (s= 41.3474) dan rata-rata sikap dewasa akhir 408.6230 (s= 30.2435). Rata-rata sikap untuk kedua kelompok tersebut berbeda secara signifikan t (120) = -3.017, dengan probabilitas 0,003 pada taraf signifikan 0,05. Artinya ada perbedaan sikap anatara tahap perkembangan dewasa muda dan tahap perkembangan dewasa akhir dalam memandang kehidupan setelah kematian.