|
||
Ditulis oleh: ANGGUN MELANI POHAN | ||
HUBUNGAN ANTARA GEJALA POST POWER SYNDROME DENGAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP MASA PENSIUNAN BANK INDONESIA - JAKARTA. Dibimbing oleh: Dra. Fransisca I.R. Dewi, M.Si. dan Drs. Sjamsuddin R. Endah
Pensiun membawa konsekuensi bagi individu yang menjalaninya, setelah pensiun terdapat perubahan rutinitas dalam kehidupan individu. Mulai munculnya keluhan fisik, adanya kecemasan pada hal-hal baru, depresi dan sering mengeluh pada lingkungan merupakan suatu gejala post power syndrome yang terjadi pada individu yang memasuki pensiun. Hal ini dapat disebabkan karena individu tersebut merasa kehilangan kekuasaan yang diberikan oleh tempat individu tersebut bekerja dan juga kurang dapat menyesuaikan diri dengan kondisi yang baru. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara gejala post power syndrome dengan penyesuaian diri terhadap masa pensiun. Data diperoleh dari 60 orang pensiunan Bank Indonesia – Jakarta. Untuk pengambilan data digunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan perhitungan Pearson Product Moment dengan bantuan program SPSS versi 11.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara gejala post power syndrome dengan penyesuaian diri terhadap masa pensiun (rxy (58) = - 0,467, p = 0,000).
|
||
diedit: 2003-09-10 20:35:08 dan | artikel ini sudah dibaca 476 kali. | ||
|