|
||
Ditulis oleh: RITA | ||
HUBUNGAN ANTARA KESEPIAN DENGAN PERSEPSI MAKNA HIDUP PADA PENGHUNI PANTI WERDA. Dibimbing oleh: Dra Yulia S. Singgih dan Monty P. Satiadarma, MS/AT. MCP/MFCC, Psi.
Meningkatnya jumlah manula di manca negara akibat perbaikan layanan kesehatan menimbulkan masalah baru, khususnya bagi mereka yang terpaksa tinggal di panti werda. Beberapa penelitian (Drageset, 2003; Hicks, 2003) melaporkan bahwa kehidupan para manula di panti werda dapat menimbulkan kesepian pada diri mereka. Sementara teori Erikson (1989) mengemukakan bahwa kesepian akan lebih mudah terjadi pada mereka yang mengalami stagnasi dalam proses perkembangannya, dan Frankl (1973) mengemukakan bahwa mereka yang mengalami kehilangan makna hidup lebih mudah dilanda rasa kesepian. Penelitian kuantitatif ini berupaya untuk melihat hubungan kesepian dengan persepsi makna hidup pada penghuni panti werda. Kuesioner diolah dengan menggunakan alpa cronbach dan hasil pengumpulan data diolah menggunakan uji korelasi. Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan negatif bermakna antara persepsi makna hidup dengan perasaan kesepian. Disamping itu mereka yang tinggal di panti werda ternyata tidak mengalami kesepian dan mereka tidak mengalami kehilangan makna hidup
|
||
diedit: 2003-10-30 20:50:00 dan | artikel ini sudah dibaca 652 kali. | ||
|