Kata Kunci
 

Ditulis oleh: FATIMA

PERBEDAAN HARGA DIRI ANTARA REMAJA YANG BERASAL DARI KELUARGA UTUH DENGAN REMAJA YANG BERASAL DARI KELUARGA BERCERAI. Suatu studi pada empat sekolah Kristen dan Katolik
Dibimbing oleh: Henny E. Wirawan, M.Hum, Psi & Ir. Deddy K. Halim, MM., Ph.D

Harga diri merupakan hal yang penting bagi remaja. Harga diri yang rendah akan menghambat peerkembangan remaja secara psikologis. Pembentukan harga diri dipengaruhi oleh berbagai faktor, namun faktor yang paling berpengaruh adalah keluarga, khususnya peranan orangtua. Meskipun pada umumnya diketahui bahwa perceraian orangtua akan berdampak negatif terhadap harga diri anak, namun penelitian ini dilakukan pada sekolah-sekolah Kristen dan Katolik untuk melihat apakah terdapat perbedaan harga diri remaja yang berasal dari keluarga utuh dengan keluarga bercerai. Penelitian ini menggunakan metode non-eksperimen dengan perhitungan statistik non-parametrik karena jumlah sample yang kecil. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 48 orang yang berasal dari SLTPK Kanaan, SLTPK Anugrah, SLTP Melania II, dan SLTP Strada Mardi Utama I, yang berlokasi di Jakarta Pusat. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dengan F (3,079) pada taraf signifikansi 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa harga diri remaja dari kedua kelompok tersebut, remaja yang berasal daari keluarga utuh dengan remaja yang berasal dari keluarga bercerai, tidak memiliki perbedaan yang signifikan yang berarti ada faktor lain yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian.
diedit: 2004-11-23 00:54:54 dan | artikel ini sudah dibaca 361 kali.
(c) 2003 Webmaster F.Psi Untar
[email protected]