|
||
Ditulis oleh: FIONA TRESNO | ||
DINAMIKA EMOSIONAL PELAKU SELF-INJURY. Dibimbing oleh: Drs Monty P. Satiadarma, MS/AT, MCP/MFCC, Psi
Perilaku self-injury dapat terjadi tanpa mengenal wilayah, budaya, atau batasan kelas sosial. Kondisi emosional seseorang sangat mempengaruhi dilakukannya self-injury. Seseorang dapat memilih untuk melukai dirinya sendiri karena kurang memiliki kemampuan untuk mengendalikan emosinya, sehingga self-injury berfungsi untuk mengatasi penderitaan emosionalnya. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk menelusuri lebih dalam mengenai dinamika emosional pelaku self-injury, berdasarkan teori model ketergantungan menurut Alderman. Penelitian kualitatif ini menggunakan wawancara secara mendalam pada 6 orang subjek pelaku self-injury dengan usia sekitar 20-25 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek cenderung (1) memendam emosi dan masalah mereka sejak sebelum terlibat self-injury, (2) dipenuhi luapan emosi negatif, (3) pengaruh disosiasi selama melakukan self-injury sehingga sulit untuk mengenali emosinya saat itu, (4) subjek mengalami perasaan lega dan tenang setelah sel-injury dilakukan, dan (5) dialaminya penyesalan dan rasa bersalah atas tindakan yang dilakukannya
|
||
diedit: 2004-11-23 02:10:09 dan | artikel ini sudah dibaca 202 kali. | ||
|