|
||
Ditulis oleh: HARRIS WONGSO | ||
PERBANDINGAN TINGKAT BURNOUT ANTARA SUPIR TAKSI DENGAN KEPRIBADIAN A DAN SUPIR TAKSI DENGAN TIPE KEPRIBADIAN B. Studi Pada Supir Taksi PT X di Jakarta Dibimbing oleh: Rostiana, M.Si., Psi.
Burnout adalah suatu sindrom yang muncul sebagai akibat dari reaksi individu terhadap pekerjaan yang dilakukan, berupa kelelahan secara emosional atau emotional fatigues, penurunan fungsi kepribadian atau depersonalization, dan menurunnya kemampuan pribadi dalam menyelesaikan tugas atau personal accomplishment. Tingkat burnout dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah tipe kepribadian. Tipe kepribadian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tipe kepribadian A dan tipe kepribadian B yang dikemukakan oleh Friedman dan Rosenman. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tingkat burnout antara supir taksi dengan tipe kepribadian A dan supir taksi dengan tipe kepribadian B. Data didapat dari 136 supir taksi yang bekerja di PT X, dan telah bekerja sebagai supir taksi selama minimal 2 tahun. Pengumpulan data menggunakan tiga instrument ukur, yaitu: (1) kuesioner tipe kepribadian A, (2) kuesioner tipe kepribadian B, (3) kuesioner tingkat burnout. Data penelitian dianalisis menggunakan t-test dengan program SPSS versi 11.00. hasil penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata (mean) tingkat burnout untuk tipe kepribadian A: 26,5588 (s = 5,67392) dan nilai rata-rata (mean) tingkat burnout untuk tipe B: 26,0769 (s = 4,83618). Hasil tersebut menunjukkan bahwa tingkat burnout antara supir taksi dengan tipe kepribadian A & supir taksi dengan tipe kepribadian B tidak berbeda secara signifikan, t (71) = 0,696, t 0,05. Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya antara lain penggunakan penelitian kualitatif dengan melakukan in-depth interview, karena data yang diperoleh akan lebih berkualitas.
|
||
diedit: 2004-11-23 02:21:54 dan | artikel ini sudah dibaca 219 kali. | ||
|