|
||
Ditulis oleh: DESY ISNAENI R | ||
GAYA HIDUP SEBAGAI INDIKATOR KEPERCAYAAN DIRI. Dibimbing oleh: Dra Fransiska I.R. Dewi, M.Si. dan Dra Ninawati, MM
Gaya Hidup adalah pola individu untuk menghabiskan waktu serta uangnya yang dapat diukur melalui aktivitas, minat dan opini. Perbedaan dalam aktivitas, minat dan opini pada remaja menghasilkan 6 tipologi gaya hidup yaitu “gaul”, “hura-hura”, “rumahan”, hedonis”, “kebanyakan”, dan “cuek”. Gaya hidup remaja dipengaruhi kelompok acuan. Perbedaan gaya hidup dengan kelompok acuan tertentu menyebabkan remaja kesulitan menyesuaikan diri. Penyesuaian diri yang sulit pada remaja akan mengakibatkan rendahnya kepercayaan diri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kepercayaan diri pada remaja awal berdasarkan gaya hidupnya. Data diperoleh dari 244 siswa kelas 1 SMUN 3 Jakarta. Analisis data dengan perhitungan cluster analysis menggunakan metode K-means clustering yang dilanjutkan dengan one way of variance (ANOVA) dengan bantuan program SPSS versi 11.00. Instrumen ukur yang digunakan yaitu kuesioner kepercayaan diri dan kuesioner gaya hidup. Hasil penelitian menunjukkan F hitung kepercayaan diri 22,891 dengan taraf signifikansi 0,000 yang menunjukkan bahawa terdapat perbedaan kepercayaan diri antara gaya hidup “gaul”, “hurahura”, “rumahan”, “hedonis”, “kebanyakaan”, dan “cuek”
|
||
diedit: 2004-11-23 02:43:29 dan | artikel ini sudah dibaca 387 kali. | ||
|