Lingkungan dapat menyebabkan stress bagi individu, yang dikenal dengan stress lngkungan. Individu yang mengalami stres lingkungan akan mengalami tingkah laku tertentu sebagai usaha untuk mengurangi atau menghlangkan stress tersebut (perlaku coping). Tujuan penelitian ini adalah ingin mencari hubungan antara stress lingkungan dengan perilaku coping. Teori stress lingkungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah dari Bell, et l., (1996). Stres lingkungan memiliki dua dimensi, yaitu: (1) Kesibukan sehari-hari, dan (2) Kondisi umum dari lingkungan. Perilaku coping memiliki dua dimensi, yaitu: (1) Copimg yang berfokus pada masalah, an (2) Coping yang berfokus pada emosi. Subjek dalam penelitian ini adalah penghuni RW Y, Keluarahan Kalianyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat yang berusia 16-50 tahun. Pengumpulan data menggunakan alat ukur berupa kuesioner. Korelasi antara stress lingkungan daengan coping yang berfokus pada masalah +0,237, dengan tingkat signifikansi 0,05. hasil ini menunjukkan adanya hubungan positif antara stress lingkungan dengan perilaku coping.