Kata Kunci
 

Ditulis oleh: EIKE

SIKAP PRAKTISI PSIKOLOGI TERHADAP KEMATIAN.
Dibimbing oleh: Drs Monty P. Satiadarma, MS/AT, MCP/MFCC dan Dra Zamralita

Pasien yang divonis akan meninggal atau didiagnosis menderita sakit parah dalam kondisi parah akan mengalami ketidakseimbangan fisik, sosial, dan psikologis. Karena itu, pasien sakit parah dalam kondisi kritis membutuhkan bantuan dari para profesional seperti: dokter, perawat, dan psikolog. Psikolog dapat membantu untuk mengatasi ketidakseimbangan psikologis yang dialami oleh pasien sakit parah dalam kondisi kritis. Psikolog perlu memahami bagaimana sikap dan pandangannya sendiri terhadap kematian. Psikolg harus mempunyai sikap yang positif terhadap kematian agar dapat memberikan bantuan yang efektif kepada pasien sakit parah dalam kondisi kritis. Karena itu penelitian ini dilalukan untuk mengukur bagaimana sikap praktisi psikologi terhadap kematian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui analisis kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar praktisi psikologi bersikap positif terhadap kematian, juga menunjukkan bahwa sikap praktisi psikologi terhadap kematian tidak dipengaruhi oleh usia dan agama tetapi dipengaruhi oleh perbedaan jenis kelamin responden. Praktisi psikologi bersikap positif terhadap kematian, dapat diartikan bahwa sebagian besar praktisi psikologi tida merasa takut kalau memikirkan kematian diri sendiri, tidak menghindari pembicaraan tentang kematian, dan tidak merasa cemas kalau kematiannya akan membuat orang lain menjadi sedih.
diedit: 2003-04-21 03:35:51 dan | artikel ini sudah dibaca 642 kali.
(c) 2003 Webmaster F.Psi Untar
[email protected]