Agresi adalah perilaku fisik dan verbal yang disengaja untuk melukai orang lain atau organisme lain. Perilaku agresi yang sering ditemui pada remaja adalah tawuran. Tawuran tidak hanya terjadi pada pelajar SMU, tetapi sudah meluas menjadi tawuran antar mahasiswa, seperti yang sering terjadi di Universitas Tarumanagara. Perilaku agresi yang terjadi pada para mahasiswa tersebut, dapat dipengaruhi oleh berbagai macam factor, baik internal maupun eksternal. Melalui berbagai pendekatan teoritis mengenai agresi, ditemukan bahwa lingkungan social dapat mempengaruhi pembentukan perilaku agresi individu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam. Subjek penelitian adalah lima orang mahasiswa Fakultas Teknik Mesin Universitas Tarumanagara angkatan 1997 dan 1999 yang mengikuti tawuran di Universitas Tarumanagara. Pengumpulan data berlangsung dalam rentang waktu Agustus hingga September 2004. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa lingkungan social seperti keluarga dan teman-teman sebaya yang paling mempengaruhi terbentuknya perilaku agresi mahasiswa. Selain itu, para mahasiswa juga dipengaruhi oleh kedua factor baik internal maupun eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi meliputi kepribadian tipe A, harga diri, amarah, dan temperamen. Sedangkan, factor ekternal yang mempengaruhi adalah sesak jejal, serangan, pengaruh kelompok.