Kata Kunci
 

Ditulis oleh: DIANAWATI

PERASAAN INFERIORITAS PADA REMAJA CACAT FISIK DAN KOMPENSASINYA.
Dibimbing oleh: Zamralita, MM, Psi dan Dra Ninawati, MM.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perasaan inferioritas yang dimiliki oleh remaja penyandang cacat fisik dan usaha mereka mengatasi perasaan inferioritas tersebut. Remaja penyandang cacat fisik cenderung mengalami perasaan inferioritas dan memiliki karakteristik tertentu, seperti suka menyendiri, merasa tidak berarti, merasa tidak berguna, dan seringkali merasa stres atau putus asa apabila tidak dapat melakukan hal yang diinginkannya. Perasaan inferioritas dapat muncul kembali pada situasi tertentu. Penelitian ini berdasarkan teori the inferiority feeling menurut Alfred Adler (1964). Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu kurang lebih enam bulan, dimulai dari bulan September 2004 sampai bulan Maret 2005, dengan menggunakan metode kualitatif (depth interview). Hasil penelitan terhadap 4 remaja penyandang tuna daksa yang berusia antara 12-23 tahun, menunjukkan bahwa remaja penyandang cacat fisik memiliki perasaan inferioritas dan melakukan kompensasi sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan masing-masing remaja yang melakukan kompensasi.
diedit: 2005-09-18 20:19:20 dan | artikel ini sudah dibaca 45 kali.
(c) 2003 Webmaster F.Psi Untar
[email protected]