|
||
Ditulis oleh: LINA | ||
KESEHATAN MENTAL REMAJA YANG PERNAH MENGALAMI UPAYA ABORSI. Dibimbing oleh: Henny E. Wirawan, M.Hum, Psi.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pengalaman aborsi terhadap kesehatan mental si anak khususnya pada saat remaja ditinjau dari teori kesehatan mental Rogers. Penelitian berlangsung dalam rentang waktu tanggal 10 Juni 2004 sampai 29 Juni 2004. Kemudian dilakukan wawancara kedua pada tanggal 12 Desember 2004 sampai 21 Desember 2004. Subyek adalah 4 orang yang berada pada periode remaja akhir berumur 20-22 tahun. Mereka adalah remaja yang pernah mempunyai pengalaman upaya pengaborsian oleh ibunya pada masa kandungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang pernah diaborsi memiliki kesehatan mental yang terganggu, dalam arti mereka menjadi orang yang cepat merasa ditolak, rendah diri, pemberontak, dan suka berpura-pura. Subyek menyatakan mereka sering merasa putus asa, dan tidak bebas dalam membuat pilihan, tidak bebas dalam bertingkah laku, merasa tidak mampu melakukan kegiatan, dan tidak kreatif. Rata-rata subyek merasa bahwa mereka tidak dicintai dan tidak berharga.
|
||
diedit: 2005-09-18 21:39:20 dan | artikel ini sudah dibaca 78 kali. | ||
|