Penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih lanjut mengenai proses penyesuaian diri yang dilakukan oleh remaja akhir dengan pola makan Lacto-Ovo Vegetarian dalam keluarganya yang non vegetarian. Penelitian ini mengambil subyek sebanyak 5 orang yakni 2 orang pria dan 3 orang wanita dengan rentang usia 18-22 tahun dan termasuk dalam tahap perkembangan remaja akhir. Penelitian terhadap subyek dilakukan dalam rentang waktu antara tanggal 3 September 2004 hingga tanggal 15 Januari 2005. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teori penyesuaian diri dari Haber dan Runyon (1984). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa masing-masing subyek mampu menyesuaikan diri dengan baik dalam keluarganya yang non vegetarian. Subyek menyesuaikan diri dengan cara mengubah perilaku menjadi lebih baik seperti lebih rajin, lebih patuh pada orangtua, lebih sabar. Subyek juga menginformasikan kelebihan vegetarian pada orang tua agar pandangan orang tua terhadap vegetarian menjadi positif. Selain itu, subyek mampu bertahan dan terus melakukan penyesuaian diri karena adanya dukungan dari vegetaris senior di vihara dan teman-teman, serta memperkuat komitmen untuk mempertahankan pola makan vegetarian. Dengan demikian, para subyek mampu mempertahankan pola makan vegetaraian meskipun memperoleh pertentangan dari orangtuanya.