Remaja ketergantungan NAPZA harus melalui beberapa tahap dalam proses penyembuhan, salah satunya adalah proses rehabilitasi. Proses rehabilitasi memerlukan biaya yang besar, jangka waktu yang lama, kerja keras, disiplin, niat yang kuat serta dukungan dari keluarga selaku lingkungan terdekat. Pemberian dukungan dari keluarga diharapkan dapat membantu efektivitas proses pemulihan khususnya selama masa rehabilitasi. Mengingat remaja penderita ketergantungan NAPZA akan ditempatkan pada panti rehabilitasi dan hidup terpisah dari keluarga dalam jangka waktu cukup lama. Penelitian dilakukan dengan teknik wawancara. Responden penelitian berjumlah lima orang yang mengalami keterhgantungan NAPZA dan sedang menjalani proses rehabilitasi. Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar subyek memiliki persepsi yang positif terhadap dukungan sosial dari keluarga. Subyek penelitian berharap mendapat dukungan sosial yang terus menerus dan dengan ketulusan hati dari seluruh anggota keluarga.