|
||
Ditulis oleh: DIANA | ||
KONFLIK PERAN REMAJA PRIA YANG MENIKAHI KEKASIHNYA YANG TELAH HAMIL. Dibimbing oleh: Yulia S. Singgih, Psi & meiske Y. Suparman, Psi.
Kehamilan pranikah pada remaja akan mengakibatkan beberapa dampak, salah satunya adalah pernikahan yang tidak direncanakan. Pernikahan ini akan menyebabkan beberapa masalah pada pasangan remaja tersebut. Selama ini, penelitian pernikahan karena kehamilan pranikah lebih terfokus pada remaja perempuan daripada remaja pria. Pada kenyataannya remaja pria juga menghadapi berbagai kesulitan. Seringkali, remaja pria kurang mempersiapkan diri untuk menerima peran baru dan bertanggung jawabnya memberi nafkah pada keluarga barunya, sedangkan ia sedang menyelesaikan tugas-tugas perkembangannya. Jika remaja pria merasa dirinya dituntut terlalu banyak oleh lingkungan, maka mereka akan mengalami kesulitan dalam menjalankan kewajiban-kewajibannya. Situasi ini akan menyebabkan konflik peran pada remaja pria. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara yang berlangsung dari Maret 2005 hingga Juli 2005. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah enam orang. Kriteria subjek adalah remaja pria yang menikahi pasangannya karena kehamilan pranikah. Hasil penelitian ini menunjukkan dampak pernikahan karena kehamilan pranikah adalah remaja pria merasa kehilangan kebebasan untuk bersenang-senang dengan teman-temannya. Peran mereka sebagai ayah menuntut mereka untuk bersama dengan keluarganya. Situasi ini menyebabkan mereka mengalami konflik peran.
|
||
diedit: 2005-09-18 22:39:51 dan | artikel ini sudah dibaca 249 kali. | ||
|