|
||
Ditulis oleh: FABIYOULA | ||
PERSEPSI PEREMPUAN DEWASA MUDA TERHADAP PENERAPAN DISIPLIN DARI ORANGTUA SUKU ACEH DI JAKARTA. Dibimbing oleh: Dra Fransisca Iriani Roesmala Dewi, Msi. Dan Dra Ninawati, MM.
Perempuan dewasa muda sudah memiliki kemauan dan hati nurani sebagai pengontrol tingkah lakunya agar sesuai dengan lingkungannya. Perempuan dewasa muda suku Aceh yang tinggal di Jakarta dapat terpengaruh oleh lingkungan sosial budaya yang berbeda dengan nilai-nilai budaya suku Aceh yang diperoleh melalui penerapan disiplin orangtuanya. Hal demikian dapat mempengaruhi persepsi perempuan dewasa muda terhadap penerapan disiplin dari orangtua. Untuk memperoleh pemahaman tersebut, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan sejumlah subyek perempuan dewasa muda dan subyek orangtua. Karakteristik subyek adalah suku Aceh yang dilahirkan, dibesarkan, dan bermukim di Jakarta, serya masih tetap berkunjung ke Aceh untuk menemui keluarganya. Subyek berusia 22 tahun dan mempunyai kakak atau adik laki-laki yang terpaut umurnya kurang lebih 1-3 tahun dari subyek. Subyek juga berasal dari kalangan terdidik dengan pendidikan minimal SMU, memiliki sosial ekonomi menengah, belum menikah, dan masih tinggal bersama orangtuanya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perempuan dewasa muda tidak mengeluh dengan keadaan penerapan disiplin orangtua. Mereka senang dan terbiasa dengan keadaan penerapan disiplin demokrasi, seperti selalu bermusyawrah dalam mengambil keputusan dan mereka juga masih dapat diberikan kebebasan dalam hal berpakaian, namun masih batas-batas kesopanan. Keadaan tersebut menyebabkan perempuan muda tidak ingin mengubah penerapan disiplin orangtuanya.
|
||
diedit: 2003-04-21 20:22:49 dan | artikel ini sudah dibaca 392 kali. | ||
|