|
||
Ditulis oleh: IGNATIA GISELA | ||
KONFLIK-KONFLIK PADA IBU YANG BEKERJA DI LUAR RUMAH. Dibimbing oleh: Henny E. Wirawan, M.Hum., dan Iman Setiadi Arif, Psi.
Seorang perempuan yang telah menikah dilimpahi kewajiban menjadi isteri dan ibu yang baik bagi keluarga. Akan, tetapi keadaan ekonomi yang terjadi belakangan ini membuat seorang ibu terpaksa harus meninggalkan rumah untuk melakukan pekerjaan demi menopang kelangsungan hidup keluarga. Penelitian ini berusaha untuk menelaah konflik apa saja yang dialami seorang ibu yang bekerja di luar rumah serta dampak yang muncul karena konflik tersebut. Penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 4 orang ibu yang sudah bekerja di luar rumah antara 4-8 tahun, berusia sekitar 30-33 tahun, memiliki anak 2-3 orang dan berusia sekitar 7-9 tahun, dan bekerja pada perusahaan yang tergolong tidak besar. Wawancara pertama dan tambahan berlangsung dalam rentang waktu 3 bulan, dimulai tanggal 13 Maret 2001 sampai tanggal 14 Juni 2001. Dari penelitian ini ditemukan bahwa keempat responden mengalami konflik, karena mereka meninggalkan rumah untuk bekerja bukanlah keinginan mereka semata, tetapi karena keadaanlah yang memaksa mereka melakukannya. Sejumlah masalah muncul karena para responden harus meninggalkan anak-anaknya, dari masalah waktu hingga masalah pengasuhan anak. Para ibu yang bekerja mengalami perasaan yang hampir sama, yaitu perasaan cemas dan khawatir untuk meninggalkan anak-anaknya di rumah dengan pengasuhan orang lain. Akan tetapi, tidak ada masalah yang terlalu berarti dengan suami.
|
||
diedit: 2003-04-21 20:34:04 dan | artikel ini sudah dibaca 947 kali. | ||
|