Kata Kunci
 

Ditulis oleh: LORINA SETIAWAN

RASA AMAN PADA PRAREMAJA. Studi Perbandingan Antara Yang Tinggal Dengan Orangtua Dan Yang Tinggal Di Panti Asuhan, Di Kecamatan Kramat, Jakarta Pusat
Dibimbing oleh: Sri Tiatri, M.Si., Psi. dan Abas Supeli, Psi.

Rasa aman (secure attachment) berkaitan dengan keberadaan orangtua di sisi anak, dan didapatkan dari kedekatan emosional dengan orangtua. Masa praremaja merupakan masa penuh perubahan yang sangat membutuhkan perhatian dari orangtua. Penelitian ini membahas tentang perbandingan rasa aman (secure attachment) pada pra remaja yang tinggal dengan orangtua dan pra remaja yang tinggal di panti asuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah benar terdapat perbedaan rasa aman antara pra remaja yang tinggal dengan orangtua dan yang tinggal di panti asuhan. Penelitian ini merupakan non-eksperimental dengan studi perbandingan, yang bersifat kuantitatif dan menggunakan teknik survai. Subjek penelitian ini adalah 60 pra remaja yang berusia 10-12 tahun dan terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu 30 praremaja yang tinggal dengan orangtua, dan 30 pra remaja yang tinggal di panti asuhan. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah convenience sampling, dan subjek penelitian adalah dari panti asuhan Vincentius, dan SD Fransiskus I di Jakarta Pusat. Hasil penelitian enunjukkan nilai t (58) = 3,358, p<0,01 (hipotesis penelitian diterima). Ini berarti bahwa terdapat perbedaan rasa aman antara pra remaja yang tinggal dengan orangtua dan pra remaja yang tinggal di panti asuhan. Subjek yang tinggal dengan orangtua memiliki rasa aman yang lebih tinggi, daripada subjek yang tinggal di panti asuhan. Maka, dapat disimpulkan bahwa rasa aman ditentukan oleh faktor kehadiran orangtua di sisi anak, sejak lahir.
diedit: 2003-04-21 20:52:58 dan | artikel ini sudah dibaca 552 kali.
(c) 2003 Webmaster F.Psi Untar
[email protected]