|
||
Ditulis oleh: RATNA DEWI | ||
HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA. Studi Pada Siswa SMU 65 Jakarta Barat. Dibimbing oleh: Sri Tiatri, M.Si., psi. dan Drs. Sjamsoeddin R. Endah.
Pada masa remaja komunikasi interpersonal merupakan hal yang penting. Supratiknya (1995) menyatakan bahwa penerimaan diri merupakan kemampuan dasar bagi seseorang untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang dipusatkan pada pengiriman pesan yang melibatkan perasaan dan emosi sehingga melibatkan proses penerjemahan pikiran ke dalam bentuk verbal dan non verbal yang menambah kesadaran komunikator tentang konsep diri dan perasaan yang dimilikinya (Baker, 1984). Penerimaan diri merupakan sikap yang pada dasarnya merasaa puas terhadap diri sendiri, kualitas-kualitas dan bakat-bakat sendiri dan pengakuan atas keterbatasan-keterbatasan sendiri (Chaplin, 1997). Subjek penelitian adalah remaja berusia 15 sampai 18 tahun yang berasal dari SMU 65 Jakarta Barat. Metodologi penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan kuesioner penerimaan diri dan komunikasi interpersonal sebagai alat ukurnya, yang dibuat dengan skala likert. Pengujian hipotesisnya menggunakan teknik Pearson product moment correlation. Dari perhitungan diperoleh koefisien korelasi kedua variable 0,570 dengan taraf signifikan 5 %. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif sedang antara penerimaan diri dengan komunikasi interpersonal siswa SMU 65 Jakarta Barat. Disarankan agar para pendidik lebih mengembangkan penerimaan remaja terhadap dirinya agar mereka dapat komunikasi interpersonal melakukan secara efektif.
|
||
diedit: 2003-04-21 22:12:46 dan | artikel ini sudah dibaca 1593 kali. | ||
|