Perkelahian massal di antara pelajar semakin brutal dan kerap kali terjadi di jalan-jalan umum. Keberadaan kelompok pelajar di tengah-tengah masyarakat sering menimbulkan rasa takut dan khawatir pada masyarakat pengguna jalan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pengaruh lingkungan terdekat pelajar terhadap munculnya perlaku tawuran. Pengaruh tersebut diteliti berdasarkan teori ekologi Bronfenbrener, yang meliputi unsur keluarga, teman, sebaya, sekolah, dan lingkungan masyarakat tempat tinggal. Ternyata media film juga berpengaruh terhadap perilaku tawuran. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan metode wawancara secara mendalam yang dilaksanakan dalam rentang waktu 2 bulan, sejak tanggal 11 Februari 2002 hingga tanggal 12 April 2002. Kelima subjek merupakan pelajar pria sekolah lanjutan atas yang berasal dari sekolah di daerah Jakarta dan Tangerang. Dalam hubungannya dengan orangtua empat subjek memiliki hubungan sedikit lebih baik. Pengaruh dari teman sebaya dan sekolah memberikan kontribusi pengaruh yang sangat besar dalam keterlibatan tawuran kelima subjek. Lingkungan tempat tinggal tidak memberikan pengaruh perilaku tawuran pelajar pada kelima subjek. Empat dari lima subjek memiliki kesamaan dalam mengkonsumsi jenis film, yaitu film yang bertemakan kekerasan. Selama menjalani masa hukuman di Lapas kelima subjek sangat menyesali keikutsertaan mereka dalam tawuran.