|
||
Ditulis oleh: VONNY | ||
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERSEPSI PEMIMPIN TERHADAP PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Dibimbing oleh: Dra Rostiana dan Dra Ninawati, MM
Banyak pemimpin di organisasi yang mengabaikan aspek emosi dalam menjalankan tugasnya. Perhatian terhadap aspek emosi ini sudah saatnya ditingkatkan. Salah satu pendekatan mengenai emosi adalah konsep kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional merupakan kemapuan merasakan dan memahami kepekaan emosi diri maupun orang lain. Berkembangnya konsep kecerdasan emosional menunjukkan bahwa para ahli telah mencoba memasukkan emosi ke wilayah kecerdasan, bukan hanya melihat emosi dan kecerdasan sebagai istilah yang kontradiksi secara inheren. Tanggapan terhadap kecerdasan emosional ini memang beragam, ada yang pro dan ada yang kontra, berbeda dengan tanggapan terhadap IQ yang sudah diterima secara luas dalam masyarakat. Hal ini mungkin disebabkan karena kecerdasan emosional tidak memiliki aspek yang permanen karena emosi selalu berubah. Kecerdasan emosional merupakan salah satu aspek yang menunjang kepemimpinan, yang memungkinkan seorang pemimpin dapat mengambil keputusan dengan tepat. Penelitian mengenai hubungan antara kecerdasan emosional dengan persepsi pemimpin terhadap proses pengambilan keputusan yang dilakukan terhadap para pemimpin UKM menggunkan metode deskriptif melalui analisis kuantitatif. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap pemimpin UKM, menunjukkan bahwa terdapat korelasi sedang (+0.5663) antara kecerdasan emosional dengan persepsi pemimpin. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap pemimpin UKM, menunjukkan bahwa terdapat korelasi sedang (+0.5663) antara kecerdasan emosional dengan persepsi pemimpin terhadap proses pengambilan keputusan. Hal ini berarti semakin matang emosi yang dimiliki para pemimpin UKM, semakin baik persepsi terhadap proses pengambilan keputusan, sehingga dapat diindentifikasikan akan munculnya keputusan yang tepat.
|
||
diedit: 2003-04-21 00:35:58 dan | artikel ini sudah dibaca 2347 kali. | ||
|