Kekerasan terhadap perempuan tidak hanya terjadi di luar rumah, tetapi juga di dalam rumah. Seringkali pelaku kekerasan tersebut adalah orang yang berperan sebagai pelindung keluarga. Perempuan yang mengalami kekerasan seksual mengalami dampak pada kehidupannya, terutama bila dilakukan oleh ayah kandungnya. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui secara lebih mendalam dan komprehensif mengenai dampak psikologis remaja perempuan yang mengalami kekerasan seksual oleh ayah kandungnya. Penelitian ini menggunakan metode wawancara yang mendalam. Subjek yang berpartisipasi dalam penelitiaan ini berjumlah 5 orang, berusia sekitar 14-20 tahun. Mereka berasal dari berbagai suku, agama, pekerjaan, dan tingkat pendidikan. Seluruh kegiatan wawancara berlangsung dalam waktu 7 bulan, mulai tanggal 16 November 2001 sampai dengan 29 Juni 2002. Dari penelitian ini ditemukan bahwa kelima subjek mengalami dampak secara fisik maupun psikologis akibat kekerasan seksual yang mereka alami. Keseluruhan dampak menciptakan suatu dinamika kehidupan psikologis yang mempengaruhi keseluruhan proses perkembangan dalam kehidupaan mereka.