Abstrak Penelitian Perorangan Mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Tarumanagara

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan apakah depresi mengakibatkan gangguan makan, atau ada faktor lainnya yang mengakibatkan gangguan makan. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara di Jakarta dengan sampel berjumlah 30 orang mahasiswa dengan angkatan 1994 sampai angkatan 1997. Berdasarkan banyaknya teori depresi seperti teori Levinson, teori Freud, teori Jung, teori Pope & Hudson, atau teori lainnya yang mengatakan bahwa depresi mengakibatkan gangguan makan, maka penulis mengajukan hipotesis sementara: ada hubungan antara depresi dengan gangguan makan. Dalam penelitian ini jawaban mahasiswi dalam kuesioner depresi dan kuesioner gangguan makan, dianalisis dengan rumusan koefisiensi korelasi linier Pearson dengan uji t dan level signifikansi 0,05 untuk mengetahui apakah ada korelasi diantara dua skor tes tersebut. Setelah itu, dilanjutkan dengan analisa regresi untuk menghitung jumlah regresi yang meliputi gangguan makan sebagai variabel yang dapat diramalkan dan depresi sebagai kriteria yang menyebabkan gangguan makan. Hasil dari analis data menunjukkan bahwa, xy lebih kecil daripada 2,05 yang menerima Ho. Hal ini berarti depresi tidak dapat digunakan sebagai alat peramal atas gangguan makan.