GAMBAR ANAK-ANAK SEBAGAI SALAH SATU INDIKATOR PERSEPSI ANAK TERHADAP PERCERAIAN ORANGTUA MEREKA.
Monty P. Satiadarma, MS/AT, MCP/MFCC

Menggambar adalah salah satu bentuk cara untuk mengekspresikan diri. Garis, warna, arsiran, bentuk serta tema memiliki arti khusus bagi penciptanya dan terkait dengan pengalaman hidupnya. Ekspresi gambar sangat beragam bentuknya jika dibandingkan antara karya individu satu dengan lainnya, bahkan antara sejumlah karya dari individu yang sama. Baik Koppitz (1968) maupun Machover (1987) menjelaskan bahwa karya gambar terkait dengan pribadi individu penciptanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemungkinan penggunaan gambar anak-anak sebagai indikator dinamika pribadi anak-anak yang mengalami perceraian orangtua. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kualitatif dan subyek yang berprestasi di dalam penelitian ini adalah 4 anak laki-laki (2 dari keluarga utuh dan 2 dari keluarga bercerai) dan 4 anak perempuan (2 dari keluarga utuh dan 2 dari keluarga bercerai) dengan rentang usia 6-12 tahun. Hasil menunjukkan bahwa gambar dapat digunakansebagai indicator persepsi anak-anak terhadap pengalaman emosional mereka atas perceraian orangtua yang merek alami.