DINAMIKA PSIKOLOGI PEREMPUAN YANG TELAH MENJALANI BEDAH ESTETIKA.
Henny E. Wirawan, M.Hum, Psi. dan dr. Sutarmo Setiadji, Ph.D

Perempuan pada rentang usia dewasa sangat peka terhadap penolakan sosial. Beberapa perempuan yang memiliki self-esteem yang kurang baik, menggambarkan dirinya lebih buruk daripada yang orang lain lihat dan kadang mereka memiliki citra ideal yang kurang realistis. Perempuan yang takut ditolak lingkungannya melakukan perawatan dan pengubahan penampilan. Salah satu caranya adalah bedah estetika yang berkesan instan dan saat ini sudah dikenal secara meluas. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dinamika psikologis dari subjek yang berkesan rela menjalani pembedahan yang sebenarnya sangat mereka takutkan demi kepercayaan diri, penghargaan masyarakat, bahkan demi kebanggaannya. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam. Lima orang menjadi subjek penelitian adalah perempuan yang telah menikah, memiliki anak, dan berusia anatara 30-55 tahun. Empat diantaranya telah menjalani bedah estetika lebih dari satu kali. Dari penelitian ini ditemukan bahwa setelah menjalani bedah estetika, setiap subjek secara psikologis merasakan adanya perubahan besar dalam kehidupannya. Bahkan mereka berencana untuk menjalani bedah estetika lagi di kemudian hari