PERSEPSI TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM AKSELERASI, SELF-EFFICACY, DAN KAITANNYA DENGAN STRES DI BIDANG AKADEMIS PADA SISWA BERBAKAT.
Fidelis E. Waruwu, M.Sc Ed. & Drs Sjamsoeddin R. Endah

Stres adalah respon individu terhdap situasi atau peristiwa yang merupakan sumber stres, yang termanifestasikan secara fisik, emosional, kognitif, dan interpersonal. Siswa berbakat yang mengikuti program akselerasi berkemungkinan mengalami stres akibat besarnya tuntutan dan beban yang dialaminya. Terdapat dua tujuan dalam penelitian ini, yang pertama adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara persepsi siswa terhadap pelaksanaan program akselerasi dengan stres dibidang akademis. Sementara tujuan kedua adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara persepsi siswa terhadap pelaksanaan program akselerasi dengan stres di bidang akademis. Sementara tujuan kedua adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara self-efficacy dengan stresdi bidang akademis. Data penelitian diperoleh dari 99 siswa berbakat yang mengikuti program akselerasi di tingkat SLTP. Subyek diambil dari SLTP Al-Azhar Kemang, SLTP Al-Azhar Kelapa Gading, SLTP Labschool, SLTP Permai, SLTPN 41, dan SLTPN 49. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner summated rating scale dari Likert. Analisis data menggunakan perhitungan korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan SPSS versi 11.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara persepsi terhadap pelaksanaan program akselerasi dengan stres di bidang akademis pada siswa berbakat, rxy(97) =-0,211, p < 0,05. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara self-efficacy dengan stres di bidang akademis pada siswa berbakat, rxy(97) = 0,34, p < 0,01.