HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN DERAJAT STRES PADA MASA MENOPAUSE.
Zamralita, Psi. dan Sri Tiatri, Psi
Menopause adalah periode ketika menstruasi seorang perempuan terhenti. Banyaknya perubahan yang terjadi pada periode ini, fisik maupun psikis. Hal ini dapat membuat seorang perempuan menilai kembali konsep diri yang dimilikinya. Perubahan yang terjadi pada masa menopause dapat menyebabkan stres pada perempuan. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat hubungan antara konsep diri dengan derajat stres pada masa menopause. Jenis penelitian ini adalah studi korelasional. Responden dalam penelitian adalah perempuan berusia 45-55 tahun yang telah mengalami menopause. Data diperoleh dengan menggunakan 2 buah kuesioner yang disusun berdasrkan skala Likert. Kuesioner pertama digunakan untuk mengukur konsep diri, sedangkan kuesioner kedua digunakan untuk mengukur derajat stres pada masa menopause. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan program statistik SPSS for Window release 6.0. Dari hasil menunjukkan bhwa tidak ada hubungan negatif antara konsep diri dengan derajat stres pada menopause. Konsep diri pada masa menopause tinggi dan derajat stres sedang. Menurut Rogers, konsep diri seseorang tidak berubah jika tidak terdapat kesenjangan antara persepsi seseorang tentang dirinya dan persepsi orang lain terhadap dirinya. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa derajat stres pada masa menopause sedang. Hal ini mungkin terjadi karena lamanya rentang waktu ketika mengalami menopause dengan saat pengambilan data dilakukan. Stres yang terjadi juga karena faktor lain seperti: perubahan hidup yang dialami oleh perempuan, tipe tingkah laku dan cara seseorang menilai peristiwa stres. Akhirnya, peneliti berharap agar penelitian ini dapat berguna bagi masyarakat, khususnya perempuan untuk lebih mengetahui mengenai menopause serta konsep diri dan stres yang mungkin dialami pada masa menopause.
|