PERANAN ORIENTASI NILAI RELIGIUS DALAM PERNIKAHAN PASANGAN DEWASA MUDA KRISTEN YANG MENGALAMI KETIDAKHARMONISAN.
Henny E. Wirawan M.Hum, Psi
Penelitian ini diadakan untuk mendapatkan gambaran yang bersifat komprehensif mengenai peranan orientasi nilai religius dalam kehidupan rumah tangga dewasa muda Kristen yang mengalami ketidakharmonisan. Prinsip kesepadanan yang ditekankan agama Kristen dalam memilih pasangan hidupnya telah diterapkan oleh 4 inidividu (2 pria dan 2 wanita) yang menjadi subjek penelitian. Meskipun demikian masih terdapat ketidakharmonisan dalam pernikahannya. Dalam penelitian ini digunakan teori Allport tentang orientasi nilai religius untuk menganalisis permasalahan. Adapun wawancara dilakukan dalam rentang waktu antara bulan November 2003 sampai dengan bulan Desember 2003, sedangkan wawancara lanjutan dilangsungkan antara bulan April 2004 hingga bulan Mei 2004. Hasil yang diperoleh sesuai degan teori yang ada. Bagwa orientasi nilai religius dari keempat subek adalah ekstrinsik. Akibatnya mereka baru kembali kepada orientasinya sebagai individu yang beragama ketika mengalami ketidakharmonisan dalam pernikahan. Dengan cara tersebut mereka mendapatkan kedamaian dan rasa aman.
|