PERBEDAAN PENILIAN MORAL REMAJA KRISTEN YANG MENGIKUTI KELOMPOK KECIL DAN TIDAK MENGIKUTI KELOMPOK KECIL.
Fidelis E. Waruwu, M.Sc, & Ir. Deddy K. Halim, MM, Ph.D
Seorang individu tidak hanya mengalami perkembangan secara fisik, kognitif dan afektif saja dalam hidup, tetapi juga mengalami perkembangan moral. Untuk mengembangkan penilaian moral seseorang, dapat dilakukan pendidikan moral sejak usia dini. Pendidikan moral ini didapatkan dari keluarga, sekolah, maupun lembaga keagamaan. Untuk lembaga keagamaan, misalnya gereja dapat menjadi wadah untuk mengembangkan penilaian moral seorang individu. Kegiatan yang dilakukan dalam kelompok pertumbuhan rohani, misalnya kelompok kecil yang diikuti oleh remaja dapat menjadi satu bentuk pendidikan moral di dalam gereja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah kelompok kecil dapat membedaan penilaian moral remaja yang mengikutinya dengan remaja yang tidak mengikutinya. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa dengan tingkat signifikansi 0,05 nilai F (3,108) hitung = 0,840; dengan nilai probabilitas, p = 0,475. Pada table F, dengan tingkat signifikansi 0,05; F (3,108) table = 2,6964. Oleh karena nilai F hitung < nilai F table, dan nilai probabilitas, p > 0,05; maka Ho diterima, yang berarti bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara penilaian moral remaja yang mengikuti kelompok kecil dengan remaja yang tidak mengikuti kelompok kecil.
|