HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN AKAN PERSAHABATAN DENGAN KOMPETENSI INTERPERSONAL PADA REMAJA AWAL.
Yulia S. Dirgagunarsa, Psi. dan Zamralita, MM., Psi.

Remaja awal mengalami banyak perubahan penting diantaranya fisik, kognitif, hubungan sosial, dan emosional. Perubahan ini membuat remaja awal membutuhkan teman sebaya. Dengan adanya teman sebaya, remaja merasa aman dan nyaman untuk membicarakan masalah yang dihadapinya. Hal ini karena remaja merasa pada posisi yang sama dengan teman sebayanya. Pentingnya peran teman sebaya menyebabkan timbulnya kebutuhan persahabatan pada remaja awal. Kebutuhan akan persahabatan ini harus didukung oleh kompetensi interpersonal. Remaja awal yang memiliki kompetensi interpersonal lebih dihargai untuk diajak menjalin hubungan persahabatan daripada orang yang tidak memiliki kompetensi interpersonal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kebutuhan akan persahabatan dengan kompetensi interpersonal pada remaja awal. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 110 remaja awal yang masih berstatus sebagai pelajar Sekolah Mengah Pertama (SMP) dan berusia antara 12-15 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik non-probability sampling yaitu convenience sampling dan menggunakan kuesioner yang disusun berdasarkan skala Likert. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik Spearman Rho. Data diolah dengan menggunakan SPSS versi 11.5. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya korelasi yang positif (r=0,371) antara kebutuhan akan persahabatan dengan kompetensi interpersonal pada remaja awal.