HUBUNGAN ANTRA RESILIENSI DAN TINGKAT STRES PADA MASA PERSIAPAN PENSIUN.
Zamralita, MM., Psi & Dra Ninawati, MM
Manusia selalu mengalami perubahan besar dalam hidup, sekalipun hal itu positif namun tetap dapat menyebabkan stres. Pensiun merupakan salah satu perubahan dalam hidup yang dapat menyebabkan stres. Stres adalah respon secara fisik maupun psikis terhadap tuntutan sehingga menghasilkan situasi tidak menyenangkan yang menyebabkan gangguan atau kekacauan mental dan emotional. Orang-orang yag resilien lebih melihat suatu perubahan sebagai suatu kesempatan untuk berkembang dibandingkan sebagai suatu stressor. Resiliensi adalah kemampuan untuk bangkit kembali dengan cepat dari ketidakberuntungan dan keberhasilan beradapatasi dari hal yang tidak menyenangkan dengan lebih kuat dan lebih pandai. Penelitian ini melibatkan sebanyak 32 orang subyek penelitian yang tidak dibatasi oleh jenis kelamin, suku bangsa dan agama. Hasil perhitungan korelasi ini menunjukkan r(30)=-10, ρ= 56>01. Nilai signifikansi yang lebig besar dari 0,01 menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara resiliensi dengan tingkat stress pada masa persiapan pensiun. Artinya resiliensi yang dimiliki subyek yang sedang menjalani masa persiapan pensiun tidak berhubungan dengan tinggi rendahnya tingkat stress yang dialami.
|