KECEMASAN REMAJA PUTRI YANG MENIKAH DI USIA MUDA KARENA KEHAMILAN PRANIKAH.
Dra Henny E. Wirawan M.Hum., Psi
Masa remaja merupakan masa penuh dengan rasa ingin tahu, salah satunya adalah rasa ingin tahu mengenai seks. Remaja merupakan suatu masa yang dinamis, dimana individu senantiasa ingin mencoba hal-hal baru yang penuh dengan tantangan. Oleh karena itu remaja berpeluang melakukan hubungan seks pranikah, bahkan diantara mereka mengalami kehamilan pranikah. Beberapa faktor yang berperan sehingga remaja putri melakukan hubungan seks pranikah adalah kurangnya perhatian dan kontrol orangtua, konformitas, dan minimnya pengetahuan akan seks. Remaja putri yang mengalami kehamilan pranikah mengahdapi banyak konflik dan kecemasan. Penelitian ini menjabarkan berbagai kecemasan yang dialami oleh remaja putri yang menikah di usia muda. Kehamilan subjek penelitian merupakan remaja putri yang mengalami kehamilan pranikah dan menikah pada usia 18 samapi 21 tahun, berpendidikan minimal Sekolah Menengah Atas samapi perguruan tinggi semester dua, dan berdomisili di Jakarta dan sekitarnya. Dari kelima subjek diperoleh penjelasan bahwa kecemasan yang mereka alami anara lain adalah kecemasan akan ketidakmandirian ekonomi, kecemasan karena orantua yang terlalu campur tangan dalam rumah tangga, kecemasan karena sikap suami yang kurang dewasa, dan kecemasan akan masa depan mereka.
|