KEMANDIRIAN ANAK SULUNG PEREMPUAN USIA 15-18 TAHUN PASCA KEMATIAN IBU.
Henny E. Wirawan, M.Hum., Psi
Penelitian ini ingin mendapatkan gambaran lebih mendalam tentang pengaruh kematian ibu terhadap kemandirian anak perempuan, baik kemandirian dalam kehidupan pribadi, sosial, maupun keluarga. Ketika kematian ibu terjadi, anak-anak dan suami yang ditinggalkan harus memulai proses penerimaan dan adaptasi dengan keadaan yang baru. Peranan ibu biasanya langsung diambil alih oleh anak sulung, terutama anak sulung perempuan, karena anak sulung biasanya diberi tanggung jawab yang lebih dan cenderung lebih mandiri dibandingkan adik-adik mereka. Wawancara dilakukan antara tanggal 17 Juni sampai tanggal 20 Oktober 2005 terhadap tiga orang subyek yang terdiri dari ana perempuan tertua berusia 15-18 tahun dan memiliki adik. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa, setelah kematian ibu subyek-subyek mendapat dorongan dari dalam dirinya untuk bertahan demi kebaikan ayah dan adik-adiknya. Setelah kematian ibu, mereka dapat mencapai kemandirian dan kedewasaan yang lebih cepat dibandingkan anak remaja seusianya. Akan tetapi pada usia mereka yang masih berada pada tahapan remaja menengah mereka tetap membutuhkan bimbingan dari ayah mereka dalam melaksanaka tanggung jawab peranan baru mereka di dalam keluarga.
|