Abstrak Penelitian Perorangan Mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Tarumanagara

Kehilangan suami karena kematian merupakan sumber stress tertinggi yang dapat terjadi pada setiap individu. Kematian yang terjadi secara tiba-tiba menimbulkan trauma bagi sebagian orang yang ditinggalkan karena tidak mempersiapkan diri sebelumnya untuk menerima keadaan itu. Setelah suaminya meninggal, kehidupan istri mengalami banyak perubahan. Banyak hal yang harus mereka tangani seorang diri tanpa didampingi oleh suaminya lagi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab bagaimana penyesuaian diri istri setelah peristiwa kematian mendadak suami. Wawancara terhadap subyek dilakukan dalam waktu sekitar tiga bulan dari Februari 2005-Mei 2005. Subyek yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah lima orang dan telah ditinggal mati oleh suaminya selama 3-15 tahun. Subyek penelitian berada pada tahap dewasa madya, mempunyai anak, dan tidak menikah lagi. Semua subyek penelitian mendapatkan dukungan dari teman-teman dan anak-anak mereka untuk dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru. Kelima subyek penelitian tidak menampilkan seluruh criteria yang sesuai dengan karakteristik penyesuaian diri yang sehat menurut Haber dan Runyon (1984).