DINAMIKA PENYESUAIAN ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) MENUJU KESEJAHTERAAN EMOSIONAL SETELAH DIAGNOSIS HIV.
Henny E. Wirawan, M. Hum., Psi., dan dr. Sutarmo Setiadji, PH.D.
Epidemi HIV/AIDS membawa berbagai dampak bagi kehidupan individu. Selain harus menghadapi berbagai perubahan setelah diagnosis HIV, stigma social mengenai HIV/AIDS menambah beban masalah Odha. HIV yang berpotensi menjadi Kondisi tahap terminal, AIDS, membuat kematian sebagai bagian dari pengalaman ketakutan Odha. Berbagai cara coping yang efektif dan kreatif perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang muncul dan menjalani kehidupan yang berkualitas, terlepas dari kondisi fisiknya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dinamika penyesuaian Odha menuju kesejahteraan emosional setelah diagnosis HIV, tertutama berdasarkan teori enam tahapan menuju kesejahteraan emosional LeMaistre. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam yang diselenggarakan dalam jangka waktu dua bulan, dimulai dari tanggal 23 Oktober 2001 sampai dengan tanggal 6 Desember 2001. Keempat subjek penelitian adalah laki-laki dewasa muda berusia antara 20-40 tahun dengan latar belakang suku, agama, pendidikan, pekerjaan, dan penyebab terinfeksi yang beragam. Keempat subjek penelitian menunjukkan alur penyessuaian emosional dengan berbagai reaksi emosionalnya dari tahap krisis, isolasi, kemarahan, rekonstruksi, depresi, dan renewal. Tiga faktor utama yang berperan dalam keberhasilan penyesuaian emosional mereka yaitu karakteristik kepribadian, cara coping, dan kehadiran dukungan sosial. Hasil penelitian juga menemukan bahwa keyakinan religi dan dukungan network berperan penting sebagai bagian dari coping yang efektif.
|